Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di Tokyo,sebagai anak ketiga dari Takuji Ogawa seorang profesor geologi di KyotoImperial University (sekarang Universitas Kyoto). Ia memperoleh gelar MS-nyadari Universitas Kyoto pada 1929 dan DSc (setara dengan S3) dari UniversitasOsaka pada 1938. Antara 1932 dan 1938, ia mengikuti jejak ayahnya menjaditenaga pengajar di Universitas Kyoto dan pada 1939 ia menjadi profesor fisikateori di universitas tersebut. Dia juga menjabat sebagai asisten profesor diUniversitas Osaka. Kegemaran Yukawa dalam bidang riset fisika terutama yangberhubungan dengan fisika partikel elementer sudah terlihat sejak masa mudanya.Yukawa pernah berkata, bahwa ketertarikannya mendalami fisika teori sangatbesar dipengaruhi oleh profesornya K Tamaki di Kyoto dan Y Nishina di Tokyo.
Tahun 1949, Hideki Yukawa yang meraih hadiahnobel di bidang fisika seakan menyampaikan pada dunia bahwa bangsa Asia jugamenyimpan potensi besar di bidang sains. Ia menempatkan negerinya, Jepang sebagainegara di Asia kedua setelah India yang berhasil mendapat pengakuan duniainternasional dalam pencapaian yang mengagumkan dalam bidang riset fisika.Secara bergurau ia juga mengatakan bahwa ketertarikannya sebagian jugadikarenakan ketidakmampuannya menguasai seni membuat peralatan laboratoriumgelas sederhana. Pada 1935, ketika ia berumur 27 tahun, Yukawa mempublikasikantulisan dengan judul On the Interaction of Elementary Particles I. Dalampublikasinya itu, ia mengajukan suatu teori baru tentang gaya nuklir danmeramalkan adanya partikel yang kemudian dinamakan meson. Menurutnya, samaseperti gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton, gaya nuklir dibawa olehmeson. Setelah ditemukannya salah satu jenis meson oleh fisikawan Amerika padatahun 1937, Yukawa lebih semangat lagi untuk mengkonsentrasikan risetnya padapengembangan teori meson ini.
Partikel yang diramalkan oleh Yukawa inisemula akan dinamakan Yukon untuk menghormatinya, namun akhirnya orangmemilih nama meson dengan alasan massa partikel ini berada diantara massaelektron dan massa proton yaitu sekitar 200-300 kali massa elektron. Penemuanpartikel pi-meson pada tahun 1947 membuat nama Yukawa semakin melejit. Penemuanini semakin meyakinkan orang bahwa teori Yukawa tentang gaya nuklir berada padajalur yang tepat. Atas prediksinya tentang keberadaan meson yang kemudianterbukti secara empiris inilah, Hideki Yukawa kemudian dikukuhkan sebagaifisikawan besar dengan penganugerahan hadiah Nobel fisika dari Swedish Academyof Science di Stockholm, Swiss. Uang dari hadiah nobel itu kemudian ia hibahkanuntuk mendirikan institut fisika teori yang baru di Kyoto.
Sambil terus mengembangan teori meson, Yukawajuga menggiatkan diri dalam riset teori-teori yang berhubungan dengan partikelelementer. Teori yang disebut teon medan non-lokal telah membantu banyakperkembangan teori fisika nuklir. Teori-teori yang berasal dari ide-idenya inibanyak dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan juga dalam bukunyaIntroduction to Quantum Mechanics dan Introduction to the Theory of ElementaryParticles. Di antara kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk menjadieditor jurnal Progress of Theoretical Physics. Pada 1948, Robert Oppenheimermengundang Yukawa untuk bergabung dengan grup fisika nuklir dan bekerja untukInstitut pendidikan lanjut Princeton.
Kemudian ia menjadi profesor di UniversitasColumbia, Amerika Serikat pada tahun 1949. Disamping Nobel, penghargaan yangpernah diterimanya antara lain dari Universitas Paris, the Royal Society ofEdinburgh, the Indian Academy of Sciences, the International Academy ofPhilosophy and Sciences, dan the Pontificia Academia Scientiarum. Darinegerinya sendiri, ia juga dianugerahi bintang jasa. Yukawa dikenal sebagaipribadi yang menyenangkan.
Koleganya senang bergaul dengankerendah-hatiannya.. Ketika dilantik menjadi professor di Universitas Columbia,Oppenheimer berkata Prediksi Dr Yukawa atas meson adalah salah satu ide yangsangat cemerlang dalam dekade terakhir ini. Dalam kesehariannya, ia sangatdicintai oleh semua koleganya baik sebagai fisikawan maupun sebagai pribadi.
Walaupun sibuk sebagai peneliti, Yukawa jugamenyempatkan diri untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada bulan juli1981, empat bulan sebelum ia meninggal dunia, Yukawa bersama-sama dengansekelompok ilmuwan membuat pernyataan melarang penggunaan senjata nuklir.