Masturbasi sepertinya sudah menjadi hal yangbiasa dilakukan pria. Tidak sedikit pria yang melakukannya bahkan ada yangkecanduan. Karena kebiasaan ini, beberapa pria sering merasakan nyeri di daerahlutut atau dengkul yang diduga disebabkan karena keseringan masturbasi. Benarkahdemikian?
Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapasering pria boleh masturbasi. Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia,ada beberapa pendapat yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3kali seminggu baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Bila berlebihan, ada yang percaya bahwamasturbasi bisa menyebabkan nyeri pada lutut atau dikenal dengan dengkulkopong. Namun hal tersebut dibantah oleh banyak para ahli.
"Masturbasi tidak akan menyebabkan nyeriapapun pada lutut. Nyeri dan bunyi pada lutut bisa disebabkan oleh tulang kecildi depan lutut yang disebut Patela, yang menjadi ketat ketika Anda duduk atautidur dengan lutut dilipat," jelas Dr. Sarveshwar Chander Sood, dokterbedah ortopedi dari Punjab, India, seperti dilansir healthcaremagic.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. AndriWanananda MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas TarumanegaraJakarta.
Menurutnya, masturbasi hanya berakibatejakulasi dini pada pria sedangkan pada wanita hingga saat ini belum adalaporan penelitian tentang efek negatifnya.
"Tidak benar bila onani bisa membuatlutut kopong atau tubuh bertambah tinggi, itu hanya mitos. Lutut kopong lebihkarena masalah gangguan di sendi sedangkan tinggi badan tergantung dari gizi,aktivitas selama masa pertumbuhan serta faktor genetik," jelas Dr. AndriWanananda MS, dalam konsultasi kesehatan detikHealth.
Nyeri lutut merupakan salah satu keluhan yangsering terjadi. Penyebab nyeri lutut dapat karena cedera lutut yang mengakibatkanrobekan pada ligamen (pengikat sendi) atau cedera yang menyebabkan kerusakanjaringan tulang rawan sendi.
Penyakit-penyakit tertentu juga dapatmenyebabkan nyeri lutut seperti arthritis, asam urat dan infeksi sendi.