Tak terasa lebaran kurban segera tiba. Sudahmenjadi tradisi setelah kurban berlangsung masing-masing keluarga akan menghidangkananeka masakan serba daging untuk dimakan bersama-sama, termasuk dagingkambing.Aneka olahan dari daging kambing memang banyak diminati, terlebih olehpara pria. Banyak yang meyakini kalau daging kambing bisa menambah vitalitasseksual.
Namun selain efek positif tersebut, dagingkambing juga memiliki dampak negatif, yaitu dapat menambah lemak tubuh danmenaikan tekanan darah. Terlebih jika orang tersebut telah memiliki riwayatpenyakit darah tinggi/ hipertensi.Naiknya tekanan darah ini dikarenakan dagingkambing memiliki nilai kalori yang sangat tinggi. Contohnya jika daging kambingdiolah menjadi sate, nilai kalori yang dihasilkan sebesar 150 kalori, jikamenjadi gulai sebesar 125 kalori, dan jika diolah menjadi sop hanya 35 kalori.
Untuk mengurangi efek negatif pada dagingkambing, simak tips berikut:
Pilih Olahan yang Tepat
Seperti yang sudah disinggung diatas, pilihanterbaik untuk mengolah daging kambing adalah dengan membuatnya menjadi sop/sup. Jumlah kalori pada sop kambing lebih sedikit dikarenakan tambahan air dansayuran yang ada pada sop kambing.
Konsumsi Sayur dan Buah
Mengkonsumsi aneka sayuran sangat disarankansetelah memakan daging kambing. Sayuran seperti tomat, mentimun, dan worteladalah pilihan terbaik. Buah-buahan juga dapat mengimbangi jumlah kalori yangmasuk.
Jangan Makan Lemak dan Manisan
Selain mengkonsumsi buah dan sayur, sebaiknyajangan memakan daging kambing yang memiliki lemak berwarna putih, serta kurangimakanan manis seperti sirup dan kue.
Lakukan Olahraga Ringan
Melakukan olahraga ringan seusai makan dagingkambing dapat membakar kalori dan lemak. Pilihlah olahraga seperti bersepedadan lari-lari kecil.
Hipertensi? Jangan Makan Kambing
Jika anda memiliki riwayat penyakit hipertensiatau darah tinggi sangat tidak disarankan mengkonsumsi daging kambing, karenadapat berakibat fatal untuk tekanan darah anda.