Ketakutan, kengerian, rasa takjub, ataukedinginan bisa membuat tubuh merinding. Reaksi tubuh ini biasanya ditandaidengan kontraksi otot-otot kecil di sekitar pori-pori sehingga membuat bulu-buluhalus di kulit menegang.
Seperti dikutip Huffington Post, merindingadalah reaksi fisiologis yang terjadi akibat pelepasan hormon adrenalin.Kondisi ini terjadi spontan dan tak terkontrol, sama seperti ketika mukamemerah karena malu, atau tubuh berkeringat karena panik.
Kondisi ini biasanya mereda dengan sendirinyaseiring kemampuan tubuh beradaptasi dengan lingkungan.
Saat udara dingin menerpa, tubuh merindingsebagai reaksi spontan untuk menghangatkan tubuh. Merinding berkaitan denganreaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Itulah mengapa saat udaradingin, otot di sekitar pori berkontraksi sebagai reaksi spontan menghangatkantubuh.
Sama seperti ketika merasakan bahayamengancam. Tubuh akan merangsang pelepasan hormon adrenalin yang memicupeningkatan aliran darah ke otot-otot di sekitar pori-pori. Reaksi ini segerapulih setelah tubuh merasa aman kembali.
Sementara reaksi emosional, seperti ketakutanatau rasa takjub, memicu piloerection yang cukup kompleks sebagai bagian darimekanisme pertahanan diri.