Orang gemuk merasa sulit menurunkan beratbadan karena jarang berolahraga. Ketika berolahraga pun, orang gemuk cenderunglebih cepat lelah dan akhirnya menyerah. Namun penelitian menemukan berolahragadengan telapak tangan tetap dingin membantu wanita gemuk lebih lamaberolahraga.
"Orang yang mengalami obesitas seringmerasa panas selama berolahraga. mendinginkan telapak tangan akan menjadipenahan panas yang sangat ampuh," kata peneliti, Stacy Sims, ilmuwan danahli fisiologi olahraga di Stanford University School of Medicine sepertidilansir HealthDay.
Sims ingin melihat apakah efek pendinginantangan ini dapat membantu wanita obesitas mengatasi kelelahan dan kepanasanselama berolahraga. Alat pendingin yang digunakan dalam penelitian ini jugasudah digunakan oleh beberapa atlet profesional.
Sims memutuskan untuk menguji alat pendinginini pada wanita obesitas yang tidak rutin berolahraga karena cepat merasa panasdan kelelahan. Dalam penelitiannya, Sims meneliti 24 orang perempuan sehat yangberusia 30 - 45 tahun. Tidak ada satu pun di antaranya yang pernah berolahragasebelumnya.
Indeks massa tubuh (IMT) para pesertapenelitian ini antara 30 dan hampir 35. IMT adalah ukuran berat badan secaraproporsional dibandingkan dengan tinggi badan. Pada orang Amerika, kategoriobesitas adalah jika IMT nya telah mencapai 30 ke atas.
Dalam pertemuan ilmiah yang diselenggarakan AmericanHeart Association di San Diego, Stacy Sims memaparkan temuannya. Dia membagipara peserta menjadi dua kelompok. Kedua kelompok memegang alat pendingin ditelapak tangannya, tetapi hanya satu kelompok yang menggunakan air dingin (16derajat Celcius) dalam alatnya, sedangkan kelompok lainnya mengunakan airdengan suhu tubuh (37 derajat Celcius).
Kedua kelompok melakukan olahraga 3 kaliseminggu selama 12 minggu. Setiap sesi olahraga terdiri atas olahraga penurunanberat badan selama 10 menit, 25 - 45 menit berjalan di atas treadmill denganmemakai alat pendingin, dan 10 menit latihan kekuatan.
Pada hari pertama dan hari terakhirpenelitian, para wanita terhitung berjalan sejauh 2,4 kilometer per hari.Kelompok dengan alat pendingin memiliki catatan waktu lima menit lebih cepatdengan rata-rata 31,6 menit di awal penelitian dan 24,6 menit di akhirpenelitian. Denyut jantung ketika berolahraga juga naik dari 136 denyut permenit menjadi 154 denyut per menit.
Kelompok dengan alat pendingin juga lebihbanyak menyusut ukuran pinggangnya. Penyusutan ini tidak hanya berakibat baikbagi penampilan, tetapi juga baik bagi kesehatan karena pinggang yang besarberkaitan dengan penyakit jantung. Tekanan darah peserta dengan alat pendinginjuga turun dari 139/84 menjadi124/70. Tujuan awalnya adalah menurunkan hinggadi bawah 120/80.
"Sebaliknya, kelompok tanpa alatpendingin tidak menunjukkan banyak perubahan setelah berolahraga. Kelompokdengan alat pendingin juga lebih menikmati olahraga sedangkan kelompok tanpaalat pendingin lebih banyak melewatkan sesi berolahraga. Jika tekanan panasdikurangi, maka tubuh tidak terlalu lelah, tidak banyak berkeringat dan lebihnyaman. Artinya, hambatan fisiologis yang menghambat orang untuk berolahragajuga berkurang," kata Sims.
Namun, Sims menegaskan temuan ini mungkintidak berlaku bagi orang yang berolahraga dalam kondisi dingin, misalnyaberolahraga di luar ruangan pada musim dingin. Pendinginan yang dilakukan dalampenelitian mudah dicoba. Ambillah sebotol air, bekukan dan letakkan di telapaktangan sambil berolahraga.