Paijo adalah seorang taruna angkatan laut. Diasedang mengikuti pendidikan militer. Namun sayangnya Paijo memiliki kelemahanmendasar untuk seorang angkatan laut, yaitu dia tidak bisa berenang. Suatuhari, akan diadakan latihan perang, dan Paijo ini turut serta dalam kegiatanini.
Sebelum memulai latihan perang, Sang Komandanpelatih melakukan briefing terlebih dahulu. Sang komandan ini ingin mengetahuikesiapan anak-anak asuhannya. Maka ditanyalah salah seorang peserta.
Komandan : "Kamu Jono!, apa yang akankamu lakukan jika nanti kapalmu terkena torpedo musuh..?"
Jono : "Saya akan berusaha untuk melompatdari kapal dan sekuat tenaga cepat-cepat berenang ke pulau terdekatkomandannnn...!!!"
Komandan : "Bagus...bagus......"
Komandan : (Sambil melihat kearah Paijo denganmuka masam... karena komandan ini dah sering habis kesabaran ngajarin Paijocara berenang) "Kamu Paijo...! Kalo kapalmu hancur, apa yang akan kamulakukan, kamu kan gak bisa berenang, nanti kamu malah ngerepotin rekan rekan mutuh...."
Paijo : "Tenang komandan, kalo kapal sayahancur diserang musuh, dan saya harus terjun ke laut, saya akan cepat-cepatmenuju ke dasar laut dan berlari sekuat tenaga ke pulau terdekatkomandannn.....!!"
Komandan : ....?????....
=================================================================
Seorang laki-laki tua sedang terbaring sakitdi salah satu Rumah Sakit di kotanya selama satu bulan, istri tercintanyadengan setia menunggui sang suami yang sedang lemah lunglai tertidur diranjangnya.
Suatu saat, istrinya datang dan masuk kamarsuaminya, tiba-tiba sang suami dengan lambaian tangan yang nampak lemahmemanggil istrinya mendekat kepadanya.
Setelah sang istri duduk di dekatnya, suamiberkata:
"Engkau tahu, kenapa? Engkau selalubersamaku di sepanjang perjalanan hidupku yang menjengkelkan. Ketika akudipecat, engkau selalu ada di sisiku dan menguatkan aku. Ketika bisniskuhancur, engkau pun selalu ada untuk aku.
Ketika aku kecelakaan, engkau juga ada disampingku. Ketika rumah kita satu-satunya harus dijual, engkau pun tetap adabersamaku dan menghiburku. Dan sekarang, ketika aku jatuh sakit dan takberdaya, engkau masih bersedia bersama denganku."
"Tahukah engaku, kenapa?"
"Apa sayangku ?", sang istribertanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Aku yakin, bagiku engkau adalah pembawanasib sial!"
"????!!!!!!!"