Serangga tomcat yang tengah menjadiperbincangan ternyata diambil namanya dari pesawat tempur. Bentuk serangga itu,bila dilihat sepintas mirip pesawat F-14.
"Disebut tomcat karena bentuk badannyamirip pesawat tempur tomcat (F-14)," Ujar Prof. Tjandra Yoga Ketua DirjenPengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RepublikIndonesia, saat menghadiri seminar penanggulangan tomcat yang diselenggarakanoleh DPP Partai Demokrat di Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat.
Menurutnya, serangga dengan nama latinPaederus sp. tersebut keberadaannya umum di seluruh dunia, khususnya di daerahtropis. Bahkan tomcat ditemukan memiliki 622 spesies berbeda yang tersebar diseluruh dunia.
"Tomcat tidak mengigit atau menyengat,tetapi mengeluarkan cairan tubuh yang beracun yang dinamakan paederin,"tambah Tjandra.
Seperti diketahui, Tomcat mulai meresahkanwarga karena masuk ke pemukiman dan menyerang mereka melalui cairan dalamtubuhnya. Diantaranya serangan tomcat di Grajagan Banyuwangi yang menimpa duaanak SD pada Sabtu (24/03/12) lalu, dan di Garut yang menyerang 11 orang warga.
"Semua pasien serangan tomcat kondisinyaakan membaik dalam waktu 3-4 hari setelah terapi, tidak ada yangmeninggal," ujarnya.