Kegemukan adalah pangkal dari berbagaipenyakit kronis yang mematikan. Seorang gadis umur 10 tahun di Inggrismerupakan salah satu contoh nyata, ia meninggal karena tubuhnya terlalu gemuklalu mengalami kegagalan fungsi pernapasan.
Shannon Appleton-Gower (10 tahun), gadis asalNorfolk yang mengalami obesitas parah ini ditemukan tidak bernyawa oleh ayahtirinya, pada dinihari tanggal 24 November 2011. Kematiannya mengejutkan semuaorang, termasuk ibu kandung, ayah tiri dan kakak laki-lakinya.
Dari hasil penyelidikan selama berbulan-bulan,akhirnya disimpulkan bahwa penyebab kematian Shannon adalah komplikasi berbagaipenyakit yang dipicu oleh kegemukan. Komplikasi itu terdiri dari kegagalansistem kardio-respiratori akut, sleep apnea dan hipertensi pulmonari akut.
Kegagalan sistem kardio-respiratori akutadalah kondisi tidak normal pada paru-paru dan jantung yang membuat sistempernapasan tidak berjalan lancar. Sleep apnea adalah henti napas saat tidur,salah satu keluhan yang banyak dialami saat kelebihan berat badan.
Sementara itu, hipertensi pulmonari adalahpeningkatan tekanan darah di pembuluh darah sekitar paru-paru. Kondisi inisering dikaitkan dengan penurunan toleransi aktivitas fisik dan risiko gagaljantung yang bisa berujung pada kematian mendadak.
Meski demikian, ayah tiri Shannon membantahjika anak perempuan yang juga mengalami gangguan tumbuh kembang ini meninggalkarena kegemukan. Menurutnya, Shannon sangat aktif sehingga tidak mungkinmengalami masalah dengan jantung dan sistem pernapasan.
"Dia memiliki karakter sangat ceria danmeski dia kelebihan berat badan, dia tetap seorang anak perempuan yang sangataktif," kata Dominic Stringer, ayah tiri Shannon seperti dikutip dariDailymail, Senin (26/3/2012).
Bagaimanapun, kegemukan dan obesitas sudahmenjadi sebagai masalah serius karena diperkirakan 30 persen anak di Inggristelah mengalaminya. Padahal 60 persen anak yang gemuk di usia 2 tahun dan 4tahun biasanya akan tetap gemuk saat beranjak remaja di usia 12 tahun.