"Bu, hari ini ada kenalan yang akandatang berkunjung ke rumah kita." kata sang suami kepada istrinya.
"Kau sembarangan. Lihat saja rumah kita,berantakan seperti kapal pecah. Lantai belum disapu. Pakaian kotor menumpuk dikamar mandi. Masakanku hangus.
Anak kita sedang diare. Aku juga belum mandi,masih dasteran begini. Tetapi kamu, malah enak-enakan mengundang kenalankemari."
"Jangan marah dulu, sayang. Lupakansemuanya itu. Kenalanku ini mau menikah. Aku sengaja mengundang mereka, supayamereka melihat hidup berkeluarga yang sesungguhnya."
=================================================================
Bang Seto mendapat pekerjaan sebagai pekerjaparuh waktu di kantor pos. Pekerjaan pertama yang diberikan oleh supervisornyaadalah mengelompokkan surat-surat sesuai dengan alamatnya.
Bang Seto melakukan tugas itu dengan baik. Diamemisahkan tumpukan surat-surat dengan cepat sekali dan cekatan. Supervisornyasangat tercengang melihat pekerjaannya yang begitu cepat.
Dan ketika Bang Seto akan pulang, supervisormenemuinya, "Aku hanya ingin kau tahu kalau aku sangat senang denganpekerjaanmu. Tahu tidak? Ternyata kamu adalah pekerja tercepat yang pernah kamimiliki."
"Terima kasih, Pak," kata Bang Seto,"saya berjanji besok saya akan bekerja lebih baik lagi."
"Lebih baik lagi?" tanya sisupervisor tak percaya. "Bagaimana mungkin kamu dapat bekerja lebih cepatdan lebih baik lagi dari pada hari ini?"
Bang Seto menjawab, "Besok ketikamengelompokkan surat, saya akan baca dulu alamatnya."