Menyisir adalah pekerjaan harian bagi setiapgadis. Tapi, itu tak berlaku bagi Megan Stewart. Gadis asal Skotlandia ini bisamati bila menyisir rambutnya. Dia juga terancam mati bila menyentuh balon.
Megan Stewart memang mengidap penyakit langka,yakni hair brushing syndrome. Penyakit ini diketahui ibunya saat ia sedangmempersiapkan putrinya menghadapi hari pertamanya di sekolah dasar.
Ibu Megan, Sharon, menceritakan bagaimana iamendapati putrinya sakit. Dia sedang menyisir rambut anak gadisnya di ruangtamu ketika tiba-tiba gadis itu terjatuh dan bibirnya membiru. "Saya pikirdia sedang mendapatkan serangan jantung tiba-tiba, sebagaimana pernah dialamisebelumnya, sehingga kami memanggil paramedis," ujar ibu berusia 41 tahunitu. Megan pun dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan diketahui Megan itu alergilistrik statis. Bila ada listrik statis di tubuhnya, karena aktivitas menyisirrambut atau menyentuh balon, akan muncul reaksi fatal. Dokter di Rumah SakitYorkhill di Glasgow mengatakan sindrom seperti ini sangat jarang terjadi.Mereka hanya pernah mendengar satu kasus lain dari sindrom ini.
Megan lahir dengan berat hanya 1,05 kilogramdan sebesar telapak tangan seorang pria. Dia menderita hernia diafragma atauada lubang di diafragmanya. Ini berarti perutnya bergerak sampai ke dadanya,yang hanya memungkinkan ruang bagi satu paru-paru berkembang.
Kondisi aneh itu menyebabkan saat ini Meganharus menghindari listrik statis dalam kehidupan sehari-harinya. "Ketikakami menyisir rambutnya, kami harus membaringkannya dan menutupi kepalanyadengan air untuk menghentikan listrik statis berkembang. Dia tidak bisamenggosok balon di kepalanya saat pesta."
Nyonya Stewart telah mengalami kehamilan yangsulit dan saat hamil enam bulan didiagnosis pra-eklampsia. Ia dipaksa menjalanioperasi caesar darurat untuk menyelamatkan anaknya.
Berkat keahlian para dokter di Rumah SakitBersalin Bellshill, Lanarkshire, Nyonya Stewart bisa pulih. Tapi Megan kecilmenghabiskan 18 bulan berikutnya di Rumah Sakit Yorkhill.
Megan juga menderita asma dan kondisi yangdisebut dorsal stream dysfunction, yang membuatnya sulit melihat obyek yangbergerak cepat, seperti bola.
Kendati begitu, hidupnya masih normal. Megankini menunggu operasi dan berencana mengikuti kegiatan amal pengumpulan danauntuk Yorkhill pada 8 Oktober. "Dia benar-benar berani menentang segalarintangan. Dia adalah mukjizat kecil," ucap ibunya.