Seorang wartawati mendapat tugas liputan kedusun-dusun terpencil untuk mengetahui kehidupan penduduk setempat. Dia tiba disebuah desa terpencil dan mewawancarai seorang pria tua.
Setelah menanyakan banyak hal, si wartawatibertanya, "Apa Bapak bisa menceritakan peristiwa tertentu yang pernahterjadi di dusun ini yang melibatkan banyak warga dan peristiwa itu bikin semuaorang bergembira?"
Bapak itu menjawab sambil tersenyum,"Suatu malam kambing kepala dusun hilang, jadi seluruh penduduk laki-lakimencari kambing itu bersama-sama. Setelah mencari kesana kemari kami akhirnyamenemukan kambing itu. Mungkin karena malam itu dingin kami jadi horni danakhirnya kami semua menggilir kambing itu"
Sambil mengeryit si wartawati berkata,"Maaf Pak, kami tak mungkin menerbitkan kisah semacam itu. Apa adaperistiwa menggembirakan lain yang dilakukan bersama-sama oleh penduduksini?"
Bapak itu berkata dengan wajah gembira,"Suatu malam istri salah seorang warga hilang. Semua penduduk laki-lakiturun segera mencarinya. Setelah mencari kesana-kemari, akhirnya wanitatersebut kami temukan. Mungkin karena malam itu dingin kami jadi horni danakhirnya kami semua bergantian menggilirnya".
Dengan frustrasi sang wartawati bilang kalauberita semacam itu tak mungkin diterbitkan di korannya. Kemudian si wartawatiberkata, "Kalau begitu kita coba ganti peristiwanya. Kali ini coba Bapakceritakan peristiwa yang sedih"
Bapak tua itu diam menunduk sebentar, laludiangkatnya wajahnya yang penuh kesedihan sambil berkata, "Suatu malamsaya hilang....."
==================================================================
Karto kesengsem berat sama Jumiyati, tetanggabaru yang tinggal di rumah 3 lantai. Dan dari gayanya si Jumiyati, kayaknya diajuga suka ama Karto. Tapi sayang Jumiyati sudah punya suami.
Ketika suatu hari lakinya si Jumiyati pergi,kedua sejoli itu langsung nggak melewatkan kesempatan itu. Tapi Karto tak maubertempur tanpa persiapan dulu.
Sebelum ke rumah Jumiyati dipanggilnya keduasobatnya, Joko dan Bakri. Mereka disuruh mencari sarung. Nanti sewaktu Kartosedang asyik masyuk dengan Jumiyati di kamar yang terletak di lantai 3, merekaberdua harus siap-siap dengan sarung itu di bawah jendela.
Siapa tahu lakinya Jumiyati mendadak datang,Karto bisa langsung loncat lewat jendela dan mereka tampung pake sarung dibawah.
Beres, Karto langsung masuk rumah Jumiyati danmereka naik ke kamar di lantai 3.
Eh lagi asik-asiknya bermesraan mendadak beldi pintu depan berbunyi. Jumiyati pun langsung berbenah diri secepat mungkinsementara Karto langsung loncat dari jendela.
Jumiyati turun dan membuka pintu depan.Ternyata bukan suaminya, tapi 2 orang pria yang berdiri dengan sikap canggung.
"Mpok Jumiyati ya", kata salah satupria itu.
"Iya, ada apa nih?"
"Begini Mpok. Tolong bilangin sama bangKarto, sarungnya belum ketemu......"