Jika wanita berusia lanjut lain menikmati harituanya dengan bersantai dan berkumpul dengan anak cucu, tidak demikian denganChandro Tomar. Wanita berusia 78 tahun ini tetap aktif dan memiliki hobi yangunik. Di usianya yang sudah lanjut, Tomar justru masih bersemangat menggelutilatihan menembak.
"Saya ingin melakukan sesuatu yangberguna bagi orang lain dalam kehidupan saya. Dan saya ingin memperlihatkankemampuan saya kepada orang lain," kata Tomar seperti dilansir dari DailyMail, Minggu, 25 Maret 2012.
Menurut Tomar, saat pertama kali memegangpistol dia merasa begitu nyaman dan sama sekali tidak merasa takut. Bahkan, dialangsung jatuh cinta dengan senjata mematikan itu.
"Begitu saya memegang pistol untukpertama kalinya, saya langsung terpikat," ucapnya.
Tomar berkisah, 10 tahun lalu ketika menemanisalah satu cucunya ke sebuah klub menembak untuk latihan, dia mulai tertarikuntuk ikut berlatih. Tomar pun diterima dengan tangan terbuka untuk berlatih diklub itu. Dan dia membuat pelatih di klub itu terkejut akan kemampuannya.
"Awalnya saya hanya mendukung cucu, tapisaya justru sangat menikmatinya dan bergairah. Pelatih sangat takjub dengankemampuan saya. Dan saya pun rutin pergi ke klub setiap pekan," ujarnyapenuh semangat.
Namun, tak semua orang langsung yakin dengankemampuannya menembak. Usianya yang sudah tidak muda lagi, membuat orang-orangdi sekitarnya memandang sebelah mata akan kemahirannya menembak. Toh, Tomar takambil pusing.
"Sekarang saya bisa menunjukkan kepadasemua orang, walau sudah tua, saya bisa. Jika fokus, kamu bisa melakukanapapun," ujarnya penuh keyakinan.
Sang pelatih, Farooq Pathan, juga memujikemampuan Tomar yang dianggapnya luar biasa. Menurut Pathan, dia terkejutkarena ada nenek yang begitu hebat menembak.
"Dia membuat pria tak percaya diri danberusaha menghindarinya karena takut dipermalukan. Dia memiliki kemampuan luarbiasa, tangannya stabil dan matanya tajam," ujarnya.
Tomar pun menjadi kebanggaan India. Dia kinimenjadi aset tak ternilai bagi negara tersebut. Tomar sudah memenangkan 25gelar nasional menembak. Bahkan, kata Tomar dengan bangga, dia pernahmengalahkan seorang perwira polisi India.
Saat ini, Tomar diyakini merupakan seorangpenembak jitu tertua di dunia. Sehari-hari, dia tak pernah ketinggalan membawapistol seharga £1.200 atau sekitarRp17,4 juta.
Tomar memang perkasa saat mengokang senapan.Toh demikian, dia tidak melupakan tugasnya sebagai seorang wanita dan ibu. Diatetap memasak, membersihkan rumah, dan merawat anak-anak dan cucunya. Dia jugatak pernah lupa membuatkan makan malam untuk seluruh keluarganya.
Jejak Tomar diikuti salah satu putrinya,Seema, yang juga menjadi seorang penembak jitu. Dia tercatat memenangkan medalidi kejuaraan menembak dunia.